Metode Penulisan Karya Ilmiah
Oleh:
MOHD.YUSI Nim:
14102177
Jurusan Ilmu Pemerintahan
Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Stisipol Rajahaji
Tanjungpinang
2015
1.
PENDAHULUAN
Karya Ilmiah adalah suatu karangan atau karaya tulis yang berisikan paparan peneilitian
yang membahas suatu permasalahan berdasarkan fakta yang di temukan di lapangan.
Karya ilmiah adalah tugas wajib bagi setiap maha siswa/i, dalam memenuhi tugas
mata kuliah ataupun tugas ahir. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan
gagasan tentang penulisan karyailmiah.
Metode Penulisan Karya Ilmiah adalah judul yang penulis
pilih sebagai materi yang akan di bahas dalam penulisan paper ini. Alasan
penulis mengambil judul ini adalah untuk mendiskripsikan cara penulisan karya ilmiah.
Karena banyak sekali remaja kalangan pendidikan dan perguruan tinggi yang
kesulitan mencari panduan penulisan karya ilmiah, oleh karena itu penulis ingin
memaparkan sedikit tentang tata cara pembuatan karya ilmiah.
Setelah membaca paper ini di harapkan dapat membantu
pembaca dalam penulisan karya ilmiah yang baik dan benar. Demikianlah tujuan di
buatnya paper yang berjudul Metode Penulisan Karya Ilmiah ini, sebagai panduan agar
pembaca mmampu menghasilkan suatu karya ilmiah yang efesien dan efektif.
Dalam paper ini penulis ingin membahas:
- Pengertian Karya Ilmiah
- Bentuk Dan Ciri-ciri Karya Ilmiah
- Sistematiaka Dan Contoh Penulisan Karya Ilmiah
- Formkat Dan Penulisan Karya Ilmiah
Dalam pembuatan karya ilmiah ini perlu pembatasan
masalah, karena agar tidak terjadinya pelebaran pokok bahasan dari pembahasan
dalam penulisan paper ini. Oleh karena itu penulis memberi batasan masalah
dalam karya tulis ini.
Dalam bahasan ini penulis hanya mengembangkan
pokok-pokok masalah dalam rumusan masalah yang di teliti oleh penulis sesuai
dengan kemampuan dan penetahuan penulis dalam mengembangkan pokok bahasan.
2.
Metode Penulisan Karya Ilmiah
2.1 Pengertia
Karya Ilmiah
Karangan ilmiah merupakan suatu karangan atau tulisan
yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil
pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut
metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isisnya
dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya atau keilmiahannya (Susilo. 1995:11)
Tujuan karya ilmiah :
Memberi
penjelasan
Tujuan
dari pembuatan karangan ilmiah, antara lain :
Memberi
komentar atau penilaian
Memberi
saran
Menyampaikan
sanggahan
Membuktikan
hipotesa
Karya ilmiah adalah suatu karya dalam bidang ilmu
pengetahuan science dan teknologi
yang berbentuk ilmiah. Suatu karya dapat dikatakan ilmiah apabila proses
perwujudannya lewat metode ilmiah. Menurut Jonnes (Ita.1960:40) memberikan ketentuan ilmiah,
antara lain dengan sifat fakta yang disajikan dan metode penulisannya.
Bila fakta yang disajikan berupa fakta umum yang
obyektif dan dapat dibuktikan benar tidaknya serta ditulis secara ilmiah, yaitu
menurut prosedur penulisan ilmiah, maka karya tulis tersebut dapat
dikategorikan karya ilmiah, sedangkan bilamana fakta yang disajikan berupa
dakta pribadi yang subyektif dan tidak dapat dibuktikan benar tidaknya serta
tidak ditulis secara ilmiah, karya tulis tersebut termasuk karya tulis non
ilmiah.
Karya ilmiah atau tulisan ilmiah adalah karya seorang
ilmuan yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang
diperolehnya melalui kepustakaan, kumpulan pengalaman, penelitian dan
pengetahuan orang lain. Definisi lain menyatakan bahwa karya tulis ilmiah
adalah serangkaian kegiatan penulisan yang didasarkan pada pengkajian atau
penelitian ilmiah yang ditulis secara sistematis menggunakan bahasa
prinsip-prinsip ilmiah. Dari sumber lain juga juga memaparkan bahwa karya
ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu pembahasan
secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti yang bertujuan
untuk menyampaikan sesuatu hal secaralogis dan sistematis kepada para pembaca.
Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa karya ilmiah merupakan
karya dari seorang penulis yang ingin memaparkan pengetahuannya melalui sebuah
tulisan yang diperoleh dari penelitian serta ditulis secara sistematis
2.2 Bentuk
Dan Ciri-ciri Karya Ilmiah
Dalam karya ilmiah dikenal antara lain berbentuk
makalah, report atau laporan ilmiah yang dibukukan, dan buku ilmiah.
·
Bentuk Karya Ilmiah
1. Karya Ilmiah Berbentuk Makalah
Makalah pada umumnya disusun untuk penulisan didalam
publikasi ilmiah, misalnya jurnal ilmu pengetahuan, proceeding untuk
seminar bulletin, atau majalah ilmu pengetahuan dan sebagainya. Maka ciri pokok
makalah adalah singkat, hanya pokok-pokok saja dan tanpa daftar isi.
2. Karya Ilmiah Berbentuk
Report/Laporan Ilmiah Yang Dibukukan
Karya ilmiah jenis ini biasanya ditulis untuk melaporkan
hasil-hasil penelitian, observasi, atau survey yang dilakukan oleh seseorang
atau kelompok orang. Laporan ilmiah yang menjadi persyaratan akademis di
perguruan tinggi biasanya disebut Skripsi, yang biasanya dijadikan persyaratan
untuk karya ilmiah jenjang S1, Tesis untuk jenjang S2, dan Disertasi untuk
jenjang S3.
3. Buku Ilmiah
Buku ilmiah adalah karya ilmiah yang tersusun dan tercetak
dalam bentuk buku oleh sebuah penerbit buku umum untuk dijual secara komersial
di pasaran. Buku ilmiah dapat berisi pelajaran khusus sampai ilmu pengetahuan
umum yang lain.
4. Karya Ilmiah Bebentuk Paper
Paper sebenarnya tidak jauh beda dari makala. Hal yang
membedakanya unsure dan tujuannya. Unsure paper lebih banyak dibangkan makalah.
Orang membuat paper biasanya untuk memnuhi tugas dari dosen dalam rangka
mengetahui tingkat pengetahuan yang diperoleh mahasiswa pada mata kuliah
tertentu.
·
Ciri-ciri Karya Ilmiah
Ciri-ciri
dari karya ilmiah, diantaranya sebagai berikut:
1.
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata/istilah, dan
kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku .
2.
Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang
disampaikan dengan menggunakan gaya
bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan
kata ganti orang pertama atau kedua.
3.
Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya
terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan
bagian penutup.
4.
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan
jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti,
penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal
mempersyaratkan adanya abstrak.
2.3
Sistematika
Dan Conth Penulisan Karya Ilmiah
Seperti yang telah dituliskan di atas bahwa sebuah
karya ilmiah dibuat berdasarkan sistematika penulisan, maka pada kesempatan
kali ini kami akan memaparkan tentang Sistematika Penulisan Karya Ilmiah, yaitu :
JUDUL
ABSTRAK
LEMBAR PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
BABI. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan
1. Tujuan Penulisan
2. Manfaat Penulisan
BAB II. KAJIAN TEORETIS DAN METODOLOGI PENULISAN
A. Kajian Teoretis
B. Kerangka Berpikir
C. Metodologi Penulisan
BAB III. PEMBAHASAN (judul sesuai topik masalah yang dibahas)
A. Deskripsi Kasus
B. Analisis Kasus
BAB IV. KESIMPULAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN (termasuk sinopsis gambaran umum perusahaan yang
ditulis)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Memuat fakta-fakta atau sebab yang relevan sebagai
titik tolak dalam merumuskan masalah penulisan dan mengemukakan alasan
penentuan masalah. Penulis dapat mengutip/mengemukakan pendapat para ahli,
berita melalui media massa ,
peraturan perundang-undangan yang mendukung terhadap fakta atau fenomena yang
akan ditulis. Setiap peraturan dan perundang-undangan yang dikutip tidak ada
catatan kaki, sedangkan pendapat para ahli, berita melalui media massa harus disertai catatan
kaki.
B. Perumusan Masalah
Menyatakan secara tersurat pertanyaan-pertanyaan apa
yang ingin dicari jawabannya. Perumusan masalah merupakan pertanyaan yang
lengkap dan terperinci mengenai ruang lingkup permasalahan yang dibahas,
diakhir pertanyaan harus memberikan tanda tanya (?).
C. Tujuan dan Manfaat
1. Tujuan Penulisan : Menyebutkan secara spesifik maksud yang ingin
dicapai dalam penulisan.
2. Manfaat Penulisan : Kontribusi
hasil penulisan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
BAB II
KAJIAN TEORETIS DAN METODOLOGI PENULISAN
A. Kajian Teoretis
Pemaparan beberapa teori ilmiah dan temuan-temuan lain
yang dianggap perlu dan relevan dengan pokok masalah Setiap teori yang dikutip
harus disertai penjelasan dan komentar penulis tentang kaitan teori tersebut
dangan masalah. Sedangkan pada akhir dari semua teori-teori yang dikutip,
penulis harus memunculkan sebuah kesimpulan terkait dengan permasalahan.
B. Kerangka Berpikir
Argumentasi penulis yang didasari pada teori-teori
ilmiah yang telah dikemukakan dimuka. Penelitis harus menjelaskan suatu alur
kerja atau saling keterkaitan antar indikator dengan permasalahan yang dibahas.
Peneliti dapat untuk mengungkapkannya dapat menggunakan bantuan skema atau
bagan penjelasan.
C. Metodologi Penulisan
1. Tempat dan waktu :
jelaskan tempat/lokasi observasi dengan menyebutkan nama
perusahaan serta alamatnya, kemudian sebutkan waktu observasi sesuai dengan
jadwal yang ditentukan oleh masing-masing program studi.
2. Metode :
a. Sebutkan nama metode yang digunakan (misalnya: metode deskriptif
analisis).
b. Teknik pengumpulan data (misalnya: wawancara, observasi, menggunakan
kuesioner).
c. Teknik Analisis Data (misalnya: memakai rumus statistik, rumus keuangan,
atau model analisis lain seperti SWOT, EOQ, EVA, ABC).
BAB III
PEMBAHASAN
(judul bab ini harus sesui dengan
topik yang diangkat)
A. Deskripsi Kasus
Mengidentifikasi kasus-kasus yang terdapat pada
perusahaan (sesuai dengan kekhususan bidang ilmu penulis). Kasus yang
diidentiftkasi di mulai dengan kasus sederhana sampai pada kasus kompleks dan
rumit sesuai dengan urgensi fenomena yang diangkat pada perumusan masalah.
Kasus yang diangkat merupakan kasus yang ditemukan di perusahaan dan penulis
terlebih dahulu melakukan konfirmasi dengan pihak perusahaan (guna menjamin
kesahihan kasus). Kasus-kasus yang bersifat rahasia tidak disarankan untuk
dibahas oleh penulis. Kasus yang diangkat dapat berupa point-point uraian
penjelasan atau berupa tabel, diagram dan sebagainya.
B. Analisis Kasus
Penulis melakukan pengkajian terhadap kasus yang
dipilih sesuai urgensi permasalahan dan berusaha mengkaitkan dengan konsep
teori dan temuan-temuan lain yang dianggap perlu. Untuk mendapatkan
solusi/pemecahan terhadap kasus yang dibahas, penulis dapat juga menggunakan
model-model analisis seperti analisis SWOT, EOQ dan sebagainya sesuai
kebutuhan.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
Peneliti harus meyimpulkan hasil temuan dari analisis
kasus dalam bentuk point-point penting secara jelas dan tepat (tidak boleh
menulis simpulan diluar kasus yang dianalisis). Berangkat dari kesimpulan
tersebut penulis memberikan saran-saran yang berguna terkait dengan kasus yang
telah dianalisis (untuk jangka pendek, menengah dan panjang) terutama ditujukan
kepada perusahaan yang ditulis dan kegunaannya bagi perkembangan IPTEK. Pada
bab ini antara Kesimpulan dan Saran masing-masing dijadikan sub-bab tersendiri.
2.4 Format
Dan Teknik Penulisan Karya Ilmiah
a. Bahan dan Teknik Pengetikan
1. Kertas
Kertas yang digunakan untuk menulis karya ilmiah adalah kertas
HVS 80 gram berukuran A4 (21,0 cm x 29,7 cm).
Sampul (kulit luar) berupa soft cover dari bahan buffalo atau
linen pada saat ujian karya ilmiah dan hard cover setelah ujian (revisi) dan
dinyatakan lulus dengan warna magenta.
Pembatas antara bab yang satu dengan bab lainnya diberikan
pembatas kertas doorslag warna magenta berlogo Universitas Negeri.
2.
Jenis Huruf
Naskah karya akhir menggunakan jenis huruf yang sama, dari
awal sampai akhir, yaitu Times New Roman, ukuran font 12, kecuali judul bab
digunakan ukuran font 14 dan footnote dengan ukuran font 9.
Huruf tebal digunakan untuk judul bab, sub bab, tabel, gambar
dan lampiran.
Huruf miring dapat digunakan untuk tujuan tertentu, misalnya
istilah/kata dalam bahasa asing, atau kata yang ingin ditekankan.
3. Margin
Batas pengetikan dari tepi kertas untuk naskah karya ilmiah
adalah sebagai berikut :
·
Tepi atas 4 cm
·
Tepi bawah 3 cm
·
Tepi kiri 4 cm
·
Tepi kanan 3 cm
4. Format
Setiap judul bab dan judul lembaran dimulai halaman baru
diketik dengan huruf kapital diletakkan di tengah (centering) bagian atas
halaman.
Sub bab diketik di pinggir sisi kiri halaman dengan
menggunakan huruf kecil tebal kecuali huruf pertama pada setiap kata diketik
dengan huruf kapital.
Setiap alinea baru, kata pertama diketik masuk ke kanan
setelah ketukan ketujuh atau mulai pada ketukan delapan.
Tabel dalam teks disertai nomor tabel dan judul tabel diketik
dengan huruf “T” kapital seperti Tabel II.1, berarti tabel Bab II yang pertama
dan seterusnya serta penempatannya di atas tabel.
Gambar dalam teks disertai nomor gambar dan judul gambar
diketik dengan huruf “G” kapital seperti Gambar III.1, berarti gambar Bab III
yang pertama dan seterusnya serta ditempatkan di bawah gambar.
Penulisan lambang atau simbol sebaiknya menggunakan fasilitas
program perangkat lunak komputer. Sedangkan satuan dan singkatan yang digunakan
hanya yang lazim dipakai dalam disiplin ilmu masing-masing seperti: 100 C; kg;
12 ppm; ml; dan sebagainya.
Istilah asing yang dalam teks dicetak miring(Italic)
misalnya: et al.; ibid; supply; centring; dan sebagainya.
Setelah tanda koma, titik koma, dan titik dua diberi jarak
satu ketukan dan sebelumnya tidak perlu diberi spasi.
Pemutusan kata harus mengikuti kaedah bahasa Indonesia yang
baku dan benar.
5. Spasi
Jarak antara baris dalam teks adalah dua spasi, kecuali
kalimat judul, sub judul, sub bab, judul tabel, dan judul gambar serta judul
lampiran adalah satu setengah spasi.
Jarak antara judul bab dengan teks pertama isi naskah atau
antara judul bab dengan sub bab adalah empat spasi.
Abstrak/abstract diketik dengan jarak satu spasi; judul
abstract dan seluruh teksnya diketik dengan huruf miring (Italic).
Jarak spasi sumber referensi dalam Daftar Pustaka satu spasi
kecuali jarak spasi antara sumber pustaka.
Jarak baris pada kata pengantar, daftar isi dan daftar tabel
maupun gambar 2 (dua) spasi.
b. Penomoran Halaman
1. Halaman
Bagian Awal
Bagian awal karya ilmiah diberi nomor halaman dengan
menggunakan angka Romawi kecil (i, ii, iii, dan seterusnya) ditempatkan pada
posisi tengah bawah halaman yang dimulai dari judul dalam (sesudah sampul)
sampai dengan halaman Riwayat Hidup. Halaman judul dan halaman persetujuan
tidak diberi nomor, tetapi diperhitungkan sebagai halaman i dan ii yang tidak
perlu diketik.
2. Halaman Utama
Penomoran mulai dari Bab Pendahuluan sampai dengan Bab
Kesimpulan dan Saran menggunakan angka Arab (1, 2, 3 dst.) dan setiap judul bab
nomor diletakkan pada bagian tengah bawah dan halaman berikutnya diletakkan
sudut kanan atas dengan jarak tiga spasi. Penomoran bukan bab dan sub bab
menggunakan angka Arab dengan tanda kurung misalnya: 1), 2) atau (1), (2), dst.
3.
Halaman Bagian Akhir
Penomoran pada bagian akhir karya ilmiah mulai dari Daftar
Pustaka sampai dengan Riwayat Hidup menggunakan angka Arab yang diketik pada
marjin bawah persis di tengah-tengah dengan jarak tiga spasi dari marjin bawah
teks, dan halaman selanjutnya diketik sebelah kanan atas dengan jarak tiga
spasi dari pinggir atas (baris pertama teks) lurus dengan marjin kanan teks.
c. Kutipan
Kutipan dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu kutipan
langsung dan kutipan tidak langsung. Kutipan langsung adalah peneliti mengambil
kutipan sesuai dengan sumber aslinya. Kutipan yang tidak lebih dari tiga baris
diketik dua spasi dengan cara memberikan tanda petik diantara teks yang dikutip
dan diberi nomor kutipan. kutipan yang menggunakan istilah atau bahasa
asingdicetak miring dan diberi nomor kutipan Ini dapat dilihat pada contoh
berikut :
Menurut Hawkins, Best dan Cooney mengemukakan
pengertian sikap bahwa :“Attitude is an enduring organizational, emotional,
perceptual an cognitive process with respect to some aspect environmental
(Sikap adalah suatu organisasi yang bertahan lama dari motivasi, emosi,
persepsi, dan proses kognitif dengan menghargai beberapa aspek lingkungan)”.
Sedangkan kutipan lebih dari tiga baris diketik satu
spasi dan ditempatkan dalam alinea tersendiri. Adapun ketukan baris pertama dan
seterusnya sebanyak 7 ketukan. Hal Ini dapat dilihat pada contoh berikut :
Syaiful
Bahri Djamarah berpendapat bahwa kelebihan metode diskusi adalah :
1. Menyadarkan anak didik bahwa masalah dapat dipecahkan dengan berbagai
jalan bukan satu jalan.
2. Menyadarkan anak didik bahwa dengan diskusi mereka saling mengemukakan
pendapat secara konstruktif sehingga dapat diperoleh keputusan yang baik.
3. Membiasakan anak didik untuk mendengarkan pendapat orang lain
sekalipun berbeda dengan pendapatnya sendiri dan membiasakan bersikap toleran”.
Sedangkan kutipan tidak langsung adalah peneliti
menggambarkan suatu teori berdasarkan sumber kutipan.
d. Catatan Kaki
Pencantuman catatan kaki diperlukan dalam penulisan
karya ilmiah. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sumber referensi yang menjadi
kajian peneliti. Adapun unsur pokok dalam catatan kaki adalah nama penulis,
judul tulisan, data publikasi (kota
tempat terbit, nama penerbit, dan tahun penerbitan), serta nomor halaman. Semua
sumber kutipan yang baru muncul pertama kali harus ditulis secara lengkap,
sedangkan untuk pemunculan berikutnya digunakan singkatanibid, op. cit, atau
loc. cit. Dalam menulis catatan kaki, baris pertama harus ke dalam sebanyak 7
(tujuh) ketukan.
Ibid adalah singkatan dari ibidem, digunakan apabila
sumber kutipan pertama diikuti dengan kutipan berikutnya dimana sumbernya sama,
tanpa diselingi dengan sumber kutipan lain.
Loc. cit. adalah singkatan dari loco citato, artinya
yaitu tempat yang pernah dikutip. Kutipan berasal dari sumber yang sama dengan
sumber yang pernah dikutip (halamannya sama), tetapi telah diselingi dengan
sumber kutipan lain.
Op. cit. adalah singkatan dari opere citato,artinya
karya yang telah dikutip (dikutip terlebih dahulu). Kutipan berasal dari sumber
yang sama dengan sumber yang pernah dikutip (halamannya berbeda), tetapi telah
diselingi dengan sumber kutipan lain.
Contoh Penulisan Catatan Kaki:
Pada Halaman 1
1 William H. Newman, Administrative Action(London: Prentice Hall, Inc.,
1963), p.463
2 Ibid., p. 473
3 Pangripto, “Manajemen Rumah Sakit”,Jurnal Kesehatan dan Gizi, Vol. 3
No. 2, Juni 1998, pp. 55-58
4 William H. Newman, loc. cit.
Pada Halaman 2
5 Gunawan Adisaputro et al., Business Forecasting: Latar Belakang
Teoretis, Vol. 1 (Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada, 1974),
p. 53.
6 William H. Newman, op. cit., p.590 10John M. Spiszer, Leadership and
Combat Motivation: The Critical Task, 1999, p.1 (http://www.cgsc.army.mil/milrev/english/MayJun99/Spiszer.htm).
E. DAFTAR
PUSTAKA
Ketentuan dalam penulisan daftar pustaka adalah sebagai
berikut :
Tuliskan nama pengarang, judul karangan dan data tentang penerbitannya
(tempat, penerbit dan tahun).
Daftar pustaka disusun secara alfabetis tidak hanya huruf terdepannya
tetapi juga huruf kedua dan seterusnya.
Daftar pustaka diketik satu spasi dan jarak antara
masing-masing pustaka adalah dua spasi.
Huruf pertama dari baris pertama masing-masing pustaka diketik tepat pada
garis tepi kiri tanpa ketukan (indensi) dan baris berikutnya digunakan indensi
7 karakter.
Apabila nama pengarang sama dan judul berbeda, maka
baris pertama harus diberi garis terputus-putus sebanyak 14 (empat belas)
ketukan.
Penulisan nama pengarang diawali dengan nama keluarga, kemudian namanya.
Untuk dua atau tiga pengarang, nama pengarang kedua dan ketiga tidak perlu
dibalik.
Penulisan nama pengarang yang bermarga cina atau
mandarin, ditulis apa adanya (tidak diindeks).
Jika nama pengarang sama dalam dua tahun penerbitan berbeda, maka daftar
pustaka disusun menurut urutan waktu (tahun).
Nama pengarang sama, judul berbeda perlu diberikan
garis sebanyak 14 ketukan.
Sama sekali tidak boleh mencantumkan sumber referensi
yang tidak pernah dibaca dan tidak boleh mencantumkan gelar.
Dalam daftar pustaka/catatan kaki, tulisan yang
bersumber dari majalah/ koran/makalah yang diberi garis bawah atau ditebalkan
adalah nama majalah/korannya yang menerbitkan.
Contoh Penulisan Daftar Pustaka
1) Buku
a. Satu Pengarang
Nasoetion, Andi Hakim.
1980. Metode Statstika.Jakarta: Penerbit PT Gramedia
Turabian, Kate L. A
Manual for Writers of Term Papers, Theses, and Dissertations. Chicago:
University of Chicago Press, 1980.
b. Dua Pengarang
Kennedy,
Ralph Dale dan Stewart Y. McMullen. Financial Statement: Form, Análisis and
Interpretation. Petaling Jaya: Irwin Book Company, 1973 Pangestu, Subagyo dan
Djarwanto. Statistik Deskriptif. Yogyakarta: BPFE, 1982.
c. Tiga Pengarang
Heidirachman
R., Sukanto R., dan Irawan.Pengantar Ekonomi Preusan. Yogyakarta :
Bagian Penerbitan Facultas Ekonomi Universitas Gajah Mada, 1980. Jahoda, Marie,
Morton Deutsch, dan Stuart W. Cook. Research Methods in Social Relation. New
Cork: Dryden Press, 1951.
d. Lebih Dari Tiga Pengarang
Selltiz,
Claire, et al. Research Methods in Social Relations. New Cork : Holt, Rinehart & Winston, 1959
Sukanto, et al. Business Forecasting. Yogyakarta: Bagian Penerbitan Facultas
Ekonomi Universitas Gadjah Mada, 1980.
e. Pengarang Sama
Newman, William H. The Process of Management. London : Prentice Hall.
Inc., 1961.
________________. Administratif Action. London : Prentice Hall.
Inc., 1963.
f. Tanpa Pengarang
Author’s
Guide. Englewood ,
Cliffs, N.J.: Prentice Hall. Inc., 1975. Scientific Method in Business. Collage
Park: University of Maryland, 1973.
2) Buku Berjilid/Berseri
Edwards,
James D., et al. Accounting: A Programmed Text. Vol. I. Homewood, Illinois : Richards D.
Irwin, Inc., 1967. Suhardi Sigit. Azas-Azas Accounting. Bagian Pertama. Yogyakarta : Fa. Sarjana, 1968.
3) Buku Terjemahan/Saduran/Suntingan
Booth, Anne, dan Meter McCawley.
Ekonomi Orde Baru. Suntingan Sujarwadi. Yakarta: LP3ES, 1982.
Conant, James B. Teori dan Soal-Soal Ekonomi Makro.
Terjemahan Faried Wijaya. Yogyakarta: Bagian Penerbitan Fakultas Ekonomi
Universitas Gadjah Mada, 1978.
Kotler,
Phlips. Marketing Management. Saduran Karyadi dan Sri Suwarsi. Surakarta:
Facultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret, 1978.
4) Buku Dengan Edisi Bukan Edisi Pertama
Djarwanto Ps. Statistik Nonparametrik. Edisi 2. Yogyakarta : BPFE, 1985.
Shepherd,
William R. Historical Atlas. 8th ed. New Cork: Barnes & Noble, 1956.
5) Bab Yang Ditulis bukan oleh Pengarang atau Penyunting Buku yang
Bersangkutan
Ahluwalia, M. “Income Inequality: Some Dimensions of
the Problem”, In H. Chenery, et al. Redistribution With Growth. London : Oxford
University Press, 1974.
Soelistyo, Sudarsono, dan Ari Sudarman. “Prospek
Kesempatan Kerja dan Pemerataan Pendapatan Dalam Repelita III”. Dalam The Kian
Wie (Penyuntingan).
Pembangunan
Ekonomi dan Pemerataan: Beberapa Pendekatan Alternatif. Jakarta: LP3ES, 1981.
6) Seri atau Rangkaian
Sutrisno Hadi. Efisiensi Kerja. Jilid I dari Seri
Kapita Selekta “Psikologi Kerja”, 5 jilid. Yogyakarta :
[t.p.], [t.th].
Terman,
Lewis M., dan Melita H. Olden. The Gifted Child Grows Up. Vol. 4 of the
“Genetic Studies of Genius Series”, Lewis M. Terman (ed.). Standford: Stanford
University Press, 1974.
7) Lembaga Sebagai Penyunting Buku
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Pusat Pembinaan
dan Pengembangan Bahasa. Pedoman Umum Ejaan Yang Disempurnakan. Jakarta: PN
Balai Pustaka, 1980.
FAO. Production Yearbook 1975. Rome: FAO, 1976.
8) Surat Kabar
Salim, Emil. “Forest Sustainability Management”, The Jakarta Post. Februari 6,
1977.
Karlina.
“Sebuah Tanggapan: Hipotesa dan Setengah Ilmuan”. Kompas. 12 Desember 1981.
9) Jurnal/Peberbitan Berkala
Rahardjo, M. Dawam. “Dunia Bisnis di Persimpangan
Jalan”, Prisma. Juli 1983, 7, hal. 1-12.
Dharmawan,
Johan. “Uruea dan TPS di Indonesia dalam Analisis Permintaan Kuantitatif”,
Jurnal Argo Ekonomi. Mei 1982, 2, hal. 1 – 27.
10) Hasil Penelitian
Kasryno, Faisal, et al. Perkembangan Institusi dan
Pengaruhnya Terhadap Distribusi Pendapatan dan Penyerapan Tenaga Kerja: Kasus
di Empat Desa di Jawa Barat. Bogor: Studi Dinamika Pedesaan, 1981.
Nganji,
Kalikit, et al. Regional Studi Daerah Kedu dan Surakarta . Salatiga: Fakultas Ekonomi
Universitas Kristen Satyawacana, 1976.
11) Paper dalam Seminar/Lokakarya
Mangundikoro, Apandi. “Konservasi Tanah dalam Rangka
Rehabilitasi Lahan di Wilay ah Daerah Aliran Sungai”. Kertas Kerja
padaLokakarya Pola Tanam dan
Usahatani
ke-IV, Bogor ,
20 – 21 Juni 1983.
Suranggadjiwa, L.M. Harris. “Pengelolaan Daerah Aliran
Sungai.
Kereta
Kerja pada Seminar Nasional Pengembangan Lingkungan Hidup, Jakarta, 5 – 6 Juni
1978.
12) Bahan yang Tidak Diterbitkan
Brizi. Teknik Perencanaan Linear untuk Penyusunan
Rencana di Bidang Pertanian. Bogor : Institut
Pertanian Bogor ,
1979. (Stensilan).
Coffin,
Thomas E. Beyond Audience: The Measurement of Advertising Effectiveness.
(Monographed report, Undated).
13) Karya ilmiah/Tesis/Disertasi
Budiarto. Sebab-sebab dan Cara Pencegahan Labour
Turnover di Pabrik Rokok Menara Sala. Skirpsi Sarjana (Tidak diterbitkan). Yogyakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada,
1972.
Swenson,
Geoffrey C. The Effect of Increases in Rice Production on Employment and Income
Distribution in Thanjavur District, South India .
Unpublished Ph.D. Disertation. Minchigan: Minchigan University, 1973.
14) Artikel dalam Ensiklopedia
Banta,
Richard E. “New Harmony”,Encyclopedia Britanica (1968 ed.), vol. 16, p. 305
Morris, Edward Parmelle. “The Latin Language”, The Encyclopedia Americana(1936 ed.),
vol. 17, pp. 47 – 48.
15) Internet
Spiszer, John M. Leadership and Combat Motivation: The
Critical Task. 1999. http://www.cgsc.army.mil
/milrev/english/MayJun99/Spiszer.htm. (Diakses tanggal 12 September 1999).
3. Penutup
Kesimpulan
Karya ilmiah Karangan ilmiah merupakan suatu karangan
atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh
hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut
metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isisnya
dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya atau keilmiahannya. .”—Eko Susilo, M.
1995:11
Karya ilmiah adalah suatu karya dalam bidang ilmu
pengetahuan (science) dan teknologi yang berbentuk ilmiah. Suatu karya dapat
dikatakan ilmiah apabila proses perwujudannya lewat metode
ilmiah. Jonnes (1960) memberikan ketentuan ilmiah, antara lain dengan
sifat fakta yang disajikan dan metode penulisannya.
Bila fakta yang disajikan berupa fakta umum yang
obyektif dan dapat dibuktikan benar tidaknya serta ditulis secara ilmiah, yaitu
menurut prosedur penulisan ilmiah, maka karya tulis tersebut dapat
dikategorikan karya ilmiah, sedangkan bilamana fakta yang disajikan berupa
dakta pribadi yang subyektif dan tidak dapat dibuktikan benar
Tujuan penulisan karya ilmiah adalh, sebagai berikut;
1.
yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana
transformasi pengetahuan antara sekolah dengan masyarakat, atau orang-orang
yang berminat membacanya.
2.
Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki
mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah
setelah yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari
jurusannya.
3.
Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.
4.
Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau
hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan
metodologis.
5.
Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga
tidak hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi
penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu pengetahuan,
terutama setelah penyelesaian studinya.
Manfaat
penyusunan karya ilmiah bagi penulis adalah berikut:
·
Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca
yang efektif;
·
Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari
berbagai sumber;
·
Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan;
·
Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara
jelas dan sistematis;
·
Memperoleh kepuasan intelektual;
·
Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan;
·
Sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk
penelitian selanjutnya
Saran
Demikian uraian mengenai penulisan karya ilmiah ini,
sebagai mana di harapkan dari tujuan penulisan karaya ilmiah ini agar menjadi
panduan untuk penulisan karya ilmiah selanjutnya oleh pembaca yang akan
menuliskan sebuah karya ilmiah.
Dalam penulisan karya ilmiah, penulis menyarankan
unrtuk menggunakan panduan cara penulisan sebuah karya ilmiah, agar karya yang
dihasilkan tidak terjadi kesalahan sistematika penulisan dan format karya
ilmiah.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.shvoong.com/how-to/writing/2222452-pengertian-ciri-dan-syarat-karya/. (Diakses tanggal 12 juni 2015).
http://skinhead4life-carigaragara.blogspot.com/2010/03/hakikat-karya-ilmiah-ciri-ciri-karya.html. (Diakses tanggal 12 juni 2015).
Spiszer, John M. Leadership and Combat Motivation: The Critical Task.
1999. (Diakses tanggal 12 juni 2015).
http://www.cgsc.army.mil /milrev/english/MayJun99/Spiszer.htm. (Diakses
tanggal 12 juni 2015).
http://id.wikipedia.org/wiki/Karya_ilmiah. (Diakses tanggal 12 juni 2015).
http://www.lpmpjogja.diknas.go.id/…/32%20–%20KODE%20–%2005%20-%20B6%20Menulis%20Karya%20Ilmiah.pdf (Diakses tanggal 12 juni 2015).
http://makalahdanskripsi.blogspot.com/2009/07/karya-ilmiah-dan-non-ilmiah.html (Diakses tanggal 12 juni 2015).
Eko Susilo, M. 1995:11
Jonnes ( 1960 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar